Kura-kura
dan penyu adalah hewan bersisik dan berkaki empat yang termasuk golongan
reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas
dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan
kaku.
Kura-kura
pada jaman purba hidup dan berkembang kurang lebih sejaman dengan dinosaurus.
Archelon, yang merupakan kura-kura raksasa yang diameter tubuhnya dapat
mencapai lebih dari 4 m. Fosil kura-kura tertua yang ditemukan saat ini adalah
Odontochelys yang ebrasal dari sekitar 220 juta tahun silam.
Kebiasaan Hidup
Diperkirakan
terdapat sekitar 260 spesies kura-kura dari 12-14 suku (familia) yang masih
hidup di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 45 jenis
dari sekitar 7 suku kura-kura dan penyu.
Kura-kura
hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa,
sungai dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar
maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora),
pemakan daging (karnivora) atau campuran (omnivora).
Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan
tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi
makanannya dan batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang
menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut)
disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis.
Lapis luar umumnya berupa
sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis
bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti
tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan
jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan
kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Ukuran tubuh kura-kura
bermacam-macam, ada yang kecil ada yang besar. Biasanya ditunjukkan dengan
panjang karapasnya (CL, carapace length). Kura-kura terbesar adalah penyu
belimbing, yang karapasnya dapat mencapai panjang 300 cm. Labi-labi terbesar
adalah labi-labi irian, dengan panjang karapas sekitar 51 inci. Sementara
kura-kura raksasa dari Kep. Galapagos dan Kep. Seychelles panjangnya dapat
melebihi 50 inci. Sedangkan yang terkecil adalah kura-kura mini dari Afrika
Selatan, yang panjang karapasnya tidak melebihi 8 cm.
Kura-kura
berbiak dengan bertelur (ovipar). Sejumlah beberapa butir (pada kura-kura
darat) hingga lebih dari seratus butir telur (pada beberapa jenis penyu)
diletakkan setiap kali bertelur, biasanya pada lubang pasir di tepi sungai atau
laut, untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bantuan panas
matahari. Telur penyu menetas kurang lebih setelah dua bulan (50-70 hari)
tersimpan di pasir.
Jenis kelamin anak kura-kura yang
bakal lahir salah satunya ditentukan oleh suhu pasir tempat telur-telur itu
tersimpan. Pada kebanyakan jenis kura-kura, suhu di atas rata-rata kebiasaan
akan menghasilkan hewan betina. Dan sebaliknya, suhu di bawah rata-rata
cenderung menghasilkan banyak hewan jantan.
Kura-kura termasuk salah satu jenis
hewan yang berumur panjang. Reptil ini dapat hidup puluhan tahun, bahkan seekor
kura-kura darat dari Kep. Seychelles tercatat hidup selama 152 tahun (1766 –
1918).
JENIS - JENIS KURA - KURA
- Chelydridae (Common Snapping Turtle, dan Alligator Snapping Turtle)
- Dermatemydidae (White Turtle).
- Dermochelyidae (Leatherback Turtle): hidup di Jawa, Bali, Sumatera, Papua. Hanya ada satu jenis suku penyu ini yaitu penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
- Emydidae (Kura-kura air tawar): yang banyak ditemukan di Indonesia adalah kura-kura telinga merah (Trachemys scripta).
- Geoemydidae (Keluarga Testudinae terbesar)
Genus Coura
Species: Coura amboinensis - Genus: Geoemyda
Species: Geoemyda spengleri - Genus: Notochelys
Species: Notochelys platynota (Kura Pipih – Vulnerable) - Genus: Orlitia
Species: Orlitia borneensis (Endangered) - Genus: Siebenrockiella
Species: Siebenrockiella crassicollis (Vulnerable) - Genus: Hieremys
Species: Hieremys annandalii (The Yellow-headed Temple Turtle) - Kinosternidae: Kura-kura air tawar.
- Platysternidae - (The Big-headed Turtle): kura-kura pemanjat pohon
- Genus: Manouria
Species: Manouria emys (Baning coklat) Berasal dari Sulawesi. - Family: Trionychidae (Soft-shell Turtles / Labi-labi)
Genus: Amyda
Species: Amyda cartilaginea (Bulus) (Vulnerable). Ini dia asal kata ’si akal bulus’ berasal. - Genus: Dogania
Species: Dogania Sublana (labi-labi hutan) - Genus: Pelochelys
Species: Pelochelys bibroni (labi-labi Irian – Vulnerable) - Genus: Emydura
Species: Emydura subglobosa - Pelomedusidae. Anggota suku ini merupakan kura-kura air tawar. Kura-kura ini hidup di Amerika Selatan, Afrika dan Madagaskar dan tidak ditemukan di Indonesia.
- water dragon
water dragon, yang di kabarkan bersarang di antartika dan sebagian berada di daratan es di greenland. walaupun di sebut naga air namun berbentuk seperti kura-kura, menurut pada ahli dragonologi, kura-kura adalah jenis evolusi trakhir dari naga laut.
1 komentar:
Kami tantang para semua yang suka bermain judi online
dengan kemungkinan menang sangat besar.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
secara gratis.
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
PIN BB : D61E3506
Whatsapp : +85598249684
L ine : Sinidomino
judi poker
Posting Komentar